JAKARTA – Madrasah Diniyah Al Washliyah Kayumanis, Jakarta Timur mewisuda 41 siswa pada akhir tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah tersebut awalnya terdiri dari 78 siswa ketika mendaftar di kelas awal. Namun jumlah siswa tersebut terus berkurang dan yang bertahan hanya 41 pelajar. Demikian disampaikan Kepala Madrasah Al Washliyah Kayumanis Mukhlis Arief Rangkuti di saat mewisuda siswa siswi tersebut di halaman madrasah Al Washliyah di Jakarta pada Selasa (25/6).
Menurutnya banyak hal yang membuat siswa siswi itu tidak meneruskan pendidikannya. Ia mengungkapkan ada siswa yang ketika baru masuk beberapa bulan sudah tidak meneruskan lagi. “Bahkan ada yang satu hari menjelang ujian akhir madrasah siswa tersebut mengundurkan diri,” jelasnya di depan orang tua siswa.
Dalam kesempatan itu Mukhlis Rangkuti berpesan kepada anak didiknya untuk tidak pernah meninggalkan Al Qur’an kapan dan dimanapun. “Usahakan setiap hari minimal untuk membaca Al Qur’an satu ‘ain,” pintanya.
Dia pun mengingatkan kepada seluruh peserta Khatmul Qur’an agar selalu mengingat kepada ustadz dan ustadzah yang telah memberikan ilmunya. “Jangan sekali-kali mengatakan kepada orang lain bahwa itu bekas ustadz saya, karena tidak ada bekas ustadz,” kata Mukhlis di hadapan peserta khataman, orang tua siswa dan undangan.
Khatmul Qur’an angkata ke 47 itu dilaksanakan sejak pagi pukul 08.00 hingga menjelang siang. Para orang tua siswa tampak khidmat mengikuti proses khataman yang sekaligus peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad 1434 H.
(mrl)
About Author
itu madrasah nya pak
oh iya pak saya mau liat daftar murid kok gak ketemu” boleh minta link web nya pak