JAKARTA – Rumah susun sewa (Rusunawa) di lingungan Pondok Pesantren (Ponpes) akan dibangun di seluruh Indonesia. Angaran yang dicanagkan untuk membangun Rusunawa sebesar Rp1,1 triliun. Keinginan itu disampaikan oleh Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Farid dalam pidatonya saat peresmian Rusunawa Ponpes Asshiddiqiyah, Jl Batu Ceper, Tangerang, Minggu, (23/6/2013).
Selain Menpera, hadir juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Pimpinan Ponpes Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar, SQ, serta ribuan santri setempat.
“Seperti pembangunan Rusunawa di lingkungan Ponpes Asshiddiqiyah II ini telah menghabiskan dana Rp5 miliar yang berasal dari pemerintah ,” kata Djan Farid.
Djan Farid menjelaskan dana Rp1,1 triliun khusus untuk Rusunawa umtuk ponpes seluruh Indonesia ini, di luar dana lainnya karena pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk pembedahan rumah yang jumlahnya 500 rumah.
Soal pembangunan Rusunawa ponpes, menurut Djan Farid, pemerintah merasa kasihan terhadap santri-santri yang harus tidur dalam kamar dengan jumlah antara 30 sampai 40 orang.
Diakui Djan Farid, pemerintah memiliki keterbatasan anggaran untuk melaksanakan pembangunan Rusunawa di ponpes.
“Alhamdulillah sekarang ini ada kebijakan subsidi BBM sehingga dana yang berasal dari penghematan subsidi ini bisa dialihkan untuk pembangunan Rusunawa ponpes. Jumlah dari penghematan subsidi BBM itu adalah Rp1,1 triliun yang untuk Rusunawa” kata Djan Farid.
Djan Farid minta kepada masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM ini, sehingga ada penghematan subsidi yang akan dialihkan terhadap masyarakat miskin, termasuk pembangunan Rusunawa di ponpes-ponpes. (gardo)