JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan tiga kriteria calon jemaah haji (calhaj) yang akan ditunda pemberangkatannya pada musim haji tahun 2013 ini, di antaranya mereka yang berusia 75 tahun ke atas dan cacat. Hal itu adanya pemotongan kuota haji Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi.
Demikian disampaikan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Anggito Abimanyu, di Jakarta, Jumat, (21/6/2013). Saat menyampaikan keterangannya, ia didampingi Kasubdit Pendaftaran Amin Akas. Sebelumnya diberitakan kuota jemaah haji Indonesia untuk musim haji tahun ini dipotong sebesar 20 persen, atau 42.200 orang. Pemotongan kuota diberlakukan untuk semua negara ini terkait adanya perluasan Masjidil Haram.
Anggito Abimanyu mengatakan, tiga kriteria untuk mereka yang pemberangkatannya ditunda yakni, pertama, calon jemaah haji (calhaj) yang usianya 75 tahun ke atas, kedua mereka yang memiliki keterbatasan kemampuan fisik sehingga memerlukan alat bantu antara lain kursi roda, tongkat dan lainnya. “Ketiga, memiliki nomor urut porsi yang terakhir sehingga memenuhi pengurangan kuota yang ditentukan provinsi, atau kabupaten/kota,” papar Anggito, Jumat (21/6/2013)
Ia mengatakan penundaan pemberangkatan calhaj yang masuk tiga kriteria tersebut didasarkan peraturan menteri agama nomor 62 Tahun 2013 tentang kriteria penundaan keberangkatan haji. Peraturan ini tidak berlaku jika Menteri Agama Suryadharma Ali berhasil melobi pemerintah Arab Saudi yang dapat membatalkan pemotongan kuota haji kepada Indonesia.
“Pak Suryadharma membawa surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk disampaikan kepada raja. Sabtu (hari ini) rencananya Pak Suryadharma akan berangkat ke Tanah Suci,” karanya.
Untuk dikethaui, pada musim haji tahun ini kuotanya menjadi 168.800 orang yang terdiri dari jemaah haji reguler 155.200 orang dan jemaah haji khusus 13.600 orang. (gardo)
About Author
