JAKARTA – Denis Napthine, Premier Negara Bagian Victoria mengunjungi SD Kebon Jeruk 11 di Indonesia yang merupakan sister school Point Cook College. Dalam kunjungannya tersebut, Dr Napthine mengumumkan bahwa Pemerintah Koalisi Victoria akan menginvestasikan dana sebesar AUD 1 juta (sekitar Rp 9,2 miliar) untuk mendorong siswa Victoria belajar Bahasa Indonesia dan memberikan mereka kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Indonesia.
Dana AUD 1 juta ini digunakan membangun ikatan dengan Indonesia melalui berbagai upaya, seperti meningkatkan jumlah program pembelajaran budaya di sekolah-sekolah di Victoria, menyediakan kesempatan belajar di luar negeri bagi siswa SMP, dan menunjuk seorang ahli Bahasa Indonesia untuk memberikan pendampingan bagi sekolah dan guru.
Kunjungannya ke SD Kebon Jeruk 11 Jakarta merupakan bagian dari Misi Perdagangan Terbesar (Super Trade Mission) Pemerintah Koalisi Negara Bagian Victoria ke Asia Tenggara. “SD Kebon Jeruk 11 Jakarta adalah sister school Point Cook College di Victoria. Ikatan pendidikan antara Victoria dan Indonesia harus terus dibina, salah satu caranya dengan pertukaran guru dan murid antara Victoria dan Indonesia,” kata Denis Napthine. “Inisiatif sister school seperti ini mempererat hubungan antara Indonesia dan Victoria,” tambahnya.
Upaya menjalin ikatan pendidikan ini juga terkait dengan fakta bahwa Indonesia adalah mitra dagang utama bagi Victoria. “Perekonomian Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara, meningkat lebih dari 6% setiap tahunnya dan diprediksikan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia pada tahun 2050,” kata Dr Napthine. “Mendorong siswa di Victoria untuk belajar Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua kelak akan sangat bermanfaat bagi hubungan bilateral kedua negara,” tambahnya.
Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor perekonomian utama Victoria yang ditampilkan melalui Super Trade Mission di Asia Tenggara, disamping 9 sektor lainnya yaitu otomotif, penerbangan, makanan dan agribisnis, kesehatan dan lansia, ICT, pariwisata, manajemen dana dan kekayaan, wine, desain perkotaan dan infrastruktur.
“Ikatan pendidikan ini diharapkan mampu memperkokoh hubungan antara pemimpin Victoria dan Indonesia di masa depan dalam berbagai lingkup aspek,” tutup Dr Denis Napthine. (gardo)