JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir Bantuan Lansung Sementara Masnyarakat (BLSM) lebih baik keadilan sosial, ketimbang bantuan sosial dari pemerintah ke masyarakat miskin.
“Saya dari dulu pegang pirnsip yang harus kita wujudkan itu keadilan sosial, bukan cuma bantuan sosial. Bantuan sosial harus kita lakukan untuk orang susah. Bukan berarti bantuan sosial seperti ini (BLSM),” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Ahok mengatakan, BLSM yang disiapkan pemerintah berupa pemberian uang pada sekitar 1,5 juta penduduk miskin. Dengan uang sekitar Rp 150. 000 serta dalam jangka waktu sekitar empat bulan. “Terus kalau udah dicabut gimana? Kasian dong masyarakat,” ujar mantan Bupati Belitung itu.
Ahok meminta pemerintah untuk mengontrol harga sembako. Pemerintah punya banyak lembaga untuk memantau harga sembako, salah satunya Bulog. Lembaga ini harus terus mengontrol pasar dan menyiapkan operasi langsung bila ada masalah. “Banyak peminnya disini. Lembaga kaya Bulog juga jangan ikut main. Kita tau kok siapa pemain sembako,” jelasnya.
Ia pun mempunyai pemikiran dalam melihat masalah yang dihadapi masyarakat kurang mampu. Sederhananya, masyarakat walaupun miskin, tapi bisa menikmati sarana-prasarana publik dan hidup makmur.
“Boleh uang pas pasan, tapi bisa makan, bisa berobat, terus bisa sekolah. Selanjutnya punya rumah yang baik, kalo mau kerja transportasi yang murah. Ya kan? Itu aja,” katanya. (dj/gardo)