JAKARTA – Wasekjen Golkar Nurul Arifin, menilai keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengugurkan caleg sudah tepat dan berani. Hal itu katanya, sebagai menjadi pembelajaran untuk parpol.
“Ini keberanian luar biasa. Apa yang dilakukan KPU sudah benar dan itu sudah dikonsultasikan ke Bawaslu,” katanya.Partai Golkar menyambut baik langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghapus kepesertaan partai politik di sejumlah daerah pemilihan (dapil) karena tidak memenuhi syarat 30 persen keterwakilan perempuan.
“KPU sudah tegas. Itu tindakan berani dan sudah benar. Parpol jadi tidak main-main dengan caleg perempuan,” ujar Wakil Sekjen Golkar, Nurul Arifin, usai menjadi pembicara diskusi bertajuk “Minim Persyaratan, Caleg Parpol di Dapil Terancam” di Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Nurul mengatakan, ketegasan KPU itu berimbas kepada keseriusan partai politik dalam merekrut caleg perempuan. Selain perlu memenuhi syarat, partai politik juga perlu menetapkan caleg perempuan di nomor urut yang baik.
Golkar sendiri, kata Nurul, punya stok kader perempuan yang banyak sehingga syarat keterwakilan 30 persen perempuan dalam pencalegan sebagaimana diatur Undang-undang bukan masalah. Dia membantah susah mencari perempuan yang mau mencalonkan diri bertarung di pileg seperti dikeluhkan sejumlah partai politik.
“Tidak semua perempuan traumatis. Saya ditugaskan cari kader artis perempuan, tapi muncul penolakan dan boikot dari kader perempuan Golkar. Mereka bilang ada banyak kader perempuan di Golkar,” kata Nurul. (gardo)