JAKARTA – Pertemuan PB Al Washliyah dengan pengurus PP IPA Kamis (13/6) di sekretariat PB Al Washliyah berbuntut panjang. Salah satu pengurus PP IPA Lisman Hasibuan menyayangkan sikap Ketum PP IPA Raditya Perwira yang tidak mengikutkannya dalam pertemuan tersebut. Hal ini disampaikan Lisman kepada kabarwashliyah.com di kantor PB Al Washliyah Jakarta Pusat.
“Biar bagaimanapun saya ini masih menjadi pengurus PP IPA. Masa’ saya tidak dikabarinya,” kata Lisman Hasibuan menyayangkan. Padahal menurutnya pengurus PP IPA yang lain turut diajak Raditya dalam pertemuan dengan Ketum PB Al Washliyah.
Lisman menganggap apa yang sudah dilakukan Ketum IPA tersebut sudah keterlaluan. Seharusnya semua pengurus PP IPA diundang ke pertemuan dengan PB Al Washliyah. “Sudah menjadi kewajiban pimpinan untuk mengajak pengurus yang lainnya. Bila sudah diundang lalu tidak hadir itu urusan lain. Yang penting dikasih tahu dululah,” ungkap Lisman dengan semangat.
Kejadian ini bagi Lisman mengesankan ada pilih kasih yang sedang dilakukan Raditya terhadap pengurus PP IPA. Seyogyanya ketua itu bisa merangkul semua anggotanya tanpa pilih kasih.
Terkait sikap PB Al Washliyah yang menerima keputusan PP IPA mengambil alih IPA Sumut, Lisman menyarankan agar PB Al Washliyah juga memanggil Ketua IPA Sumut Ishak Ali Muda. Hal ini penting agar PB Al Washliyah memperoleh insformasi yang berimbang mengenai kasus ini.
“Sebaiknya PB Al Washliyah juga memanggil Ishak (Ketua PW IPA Sumut) dan mendengar langsung permasalahanya dari yang bersangkutan,” pintanya. Biar bagaimanapun kata Lisman, Ketua PW IPA Sumut Ishak Ali Muda patut didengar pengakuannya secara langsung oleh Ketum PB Al Washliyah karena dia yang terkena imbasnya.
(bah)
About Author
