BerandaKabar WashliyahBawaslu Tingkatkan Partisipasi Perempuan Dalam Pemilu

Bawaslu Tingkatkan Partisipasi Perempuan Dalam Pemilu

JAKARTA (Pos Kota) – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Muhammad, menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, tentang percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender bidang politik untuk peningkatan partisipasi perempuan dalam pengawasan pemilihan umum.

“Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sangat peduli terhadap penyelenggaraan Pemilu 2014 yang berkualitas yang sarat muatan inklusif dan aspiratif pada semua komunitas laki-laki dan perempuan,” ujar Linda dalam sambutannya usai menandatangani nota kesepakatan tersebut di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (24/6/2013)

Linda mengungkapkan, perempuan yang terlibat dalam pengawasan pemilu jumlahnya masih minim karena dibayangi oleh kekhawatiran terhadap ketidaknyamanan penyelenggaraan pemilu. “Tugas pengawasan pemilihan umum bukan hal yang ringan karena harus menjadi wasit yang adil sehingga pelaksanaan pemilu sesuai dengan peraturan yang berlaku,” katanya.

Linda meminta Bawaslu melibatkan perempuan dalam pengawasan pemilihan umum untuk mencapai penyelenggaraan pemilu yang berkualitas. “Saya juga meminta kepada perempuan di desa dan di kota seluruh Indonesia agar bersedia untuk menjadi pengawas pemilu agar pelaksanaan pemilu lebih ramah pada komunitas gender,” katanya.

Ketua Bawaslu mengemukakan, sebetulnya banyak perempuan-perempuan Indonesia yang mau terjun ke politik secara aktif dalam pengawasan pemilu. “Partisipasi perempuan kita dorong, dan semua elemen bangsa ini banyak yang mau terlibat,” kata Muhammad.

Menurut Muhammad, payung kerjasama ini dapat diaktualisasikan, dan tidak hanya bernasib seremonial sehingga nasibnya sama dengan kerjasama yang sudah ditandatangani tapi tidak ada tindaklanjutnya. Muhammad mengatakan dalam masa kampanye, anak-anak selalu menjadi korban eksploitasi orang dewasa. Partisipasi perempuan diharapkan bisa menekan eksploitasi anak-anak ketika musim kampanye tiba.

“Jelas eksploitasi anak ini memprihatinkan. Banyak anak yang tidak sekolah karena ibunya ikut kampanye. Perlu diketatkan anak-anak lewat kontrol sekolah. Jangan sampai jadwal kampanye menggagu aktivitas sekolah anak,” papar Muhammad. (gardo)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille