MEDAN – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) menyatakan keputusannya mengambil alih PW IPA Sumut merupakan hal yang tepat. Hal ini terbukti dengan tidak adanya penolakan dari pengurus PD IPA se- Sumut. Bahkan PP IPA tidak pernah menerima surat penolakan dari Ketua PW IPA Sumut. Kondisi ini membuktikan bahwa Ketua IPA Sumut dianggap menerima keputusan tersebut. Demikian sanggahan yang dikeluarkan Ketua PP IPA Kurnia Salam terkait penolakan Ketua IPA Sumut Ishak Ali Muda atas pengambil-alihan kepengurusannya.
Menurut PP IPA melalui siaran persnya, setidaknya ada dua hal yang membuat IPA pusat membubarkan kepengurusan IPA Sumut. Pertama adanya berbagai konflik di IPA Sumut selama satu setengah tahun. Lalu keluarnya mosi tidak percaya dari PD-PD IPA se – Sumut terhadap PW IPA. Mosi tersebut sudah disampaikan ke PP IPA. Dan yang lebih membuat PP IPA meradang adalah dengan dikeluarkannya rekomendasi hasil Rakerwil IPA Sumut yang meminta Muktamarlub IPA.
“Ditambah lagi dengan keluarnya keputusan Rakerwil PW IPA Sumut yang perlu dipertanyakan keabsahan dan kewajarannya yakni merekomendasikan pelaksanaan Muktamarlub. Dua hal ini menurut kami tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena mengganggu kinerja serta mengancam keberadaan organisasi secara umum,” jelas siaran pers PP IPA yang ditandatangani Kunia Salam.
Terkait tudingan Ishak Ali Muda bahwa Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua PW IPA adalah Kurnia Salam, dibantah oleh yang bersangkutan. Dijelaskan Kurnia, dirinya bukanlah Plt. Ketua PW IPA Sumut seperti yang disampaikan Ishak. Dirinya hanya merupakan kordinator pembentukan PW IPA Sumut yang baru.
“Kami hanya sebagai kordinator pembentukan kepengurusan baru Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Provinsi Sumatera Utara, tidak lebih. Mengenai tugas pokok dan fungsi kepengurusan PW IPA Sumut untuk sementara waktu berada di bawah kendali Ketua Umum Raditya Perwira dan Sekjen Zuhdi Mamduhi,” jelas Kurnia dalam keterangannya. (mrl)
About Author
