JAKARTA – Lebih dari 75 pelajar Indonesia datang dari berbagai penjuru Belanda untuk berkumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia di kota Den Haag untuk acara StuNed Day 2013, Sabtu, (25/5/2013). StuNed adalah program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Belanda kepada para mid-career professional Indonesia sebagai bagian dari bentuk kerjasama bilateral antara pemerintah Belanda dan Indonesia. Sebagian besar penerima beasiswa StuNed adalah mereka yang bekerja pada Institusi pemerintahan di Indonesia. Sejak tahun 2000, lebih dari 9,000 pelajar Indonesia yang mendaftar untuk program StuNed dan lebih dari 3,000 beasiswa full telah diberikan.
Puncak acara StuNed Day 2013 adalah talkshow interaktif yang diselenggarakan oleh perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) di Belanda. Salah seorang pembicara diacara talkshow tersebut adalah Retno Marsudi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda. Topik yang dibicarakan adalah reformasi birokrasi di Indonesia. Retno menyatakan reformasi birokrasi di Indonesia adalah suatu keharusan dan bukan pilihan karena hal tersebut sangat penting bagi kemajuan Indonesia. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa semua reformasi tersebut harus dimulai dari diri sendiri. Dimulai dengan individu para pegawai pemerintahan yang harus lebih mengutamakan pelayanan dan lebih sadar akan posisi dan fungsinya dalam masyarakat. Pernyataannya beliau tersebut disambut baik oleh hadirin yang sebagian besar pegawai pemerintahan di Indonesia yang menerima beasiswa StuNed.
Dalam sambutannya Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, memberikan perhatian kepada hubungan spesial antara Belanda dan Indonesia. Harapannya adalah agar pengalaman para pelajar di Belanda tidak hanya menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan gelar kesarjanaan tetapi juga menjadikan mereka lebih mengenal budaya lain sehingga mempunyai kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lain. Akhirnya Mervin berharap semoga para hadirin dapat tetap menjadikan Belanda sebagai home away from home mereka.
StuNed Day 2013 merupakan ajang yang menyenangkan bagi para pelajar untuk bertemu, berbagi pengalaman, ide dan ambisi. Nuffic Neso Indonesia menjadikan acara ini sebagai sarana untuk mengevaluasi dan memonitor kemajuan program StuNed sehingga mendapat masukan untuk peningkatan dalam hal manajemen dan prosedur selanjutnya. Nuffic Neso juga menggunakan kesempatan ini untuk menginformasikan mengenai kegiatan Holland Alumni Network yang akan bermanfaat ketika mereka sudah menjadi alumni nantinya.
Program beasiswa StuNed didanai oleh Kementrian Luar Negeri Belanda dan diimplementasikan oleh Nuffic melalui Nuffic Neso Indonesia. Secara umum tujuan dari StuNed adalah untuk mempererat kerjasama bilateral dan memperkuat kapasitas institusi. Program beasiswa ini mempunyai 3 jenis modalitas yaitu: Master Courses, Short Courses and Tailor-Made Training. (gardo)