JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta harus mengambil langkah-langkah cepat terkait dengan banyaknya rumah sakit yang mundur dari program Kartu Jakarta Sehat. Karena program ini terkait dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat menengah ke bawah yang sangat membutuhkan. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah DKI Jakarta M. Razvi Lubis menyusul mundurnya 16 rumah sakit dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Menurutnya program KJS merupakan hal bagus dan perlu didukung, namun mungkin dalam pelaksanaannya banyak yang perlu dibenahi. “KJS itu kan merupakan program Jokowi untuk memberikan pelayanan kepada warga Jakarta agar mudah memperoleh pelayanan kesehatan gratis. Oleh karena itu Jokowi harus mengambil langkah-langkah cepat terhadap rumah sakit yang mundur. Jangan sampai pelayanan kesehatan kepada masyarakat jadi terbengkalai karena kejadian ini,” tegas Razvi.
Ditambahkannya, dengan mundurnya 16 rumah sakit dari program KJS maka dapat dipastikan pelayanan kesehatan akan semakin semrawut. “Pasien pasti akan menumpuk di RS-RS milik pemerintah dan RS yang masih mau menerima KJS. Kalau seperti itu maka bisa semakin banyak masalah,” ungkapnya.
Bahkan GP Al Washliyah DKI memprediksi akan ada lagi RS-RS lain yang akan mundur dari program KJS. Ia menyebutnya sepertinya efek domino bila Pemda DKI tidak segera mengambil keputusan yang tepat. “Bila benar terjadi RS-RS yang lain ikut-ikutan mundur, maka Program KJS Jokowi bisa dianggap gagal,” papar Razvi yang juga pengurus KNPI DKI Jakarta. (mrl)