JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akhirnya memilih opsi sistem satu harga dalam kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Jadi kemungkinan pemerintah memilih sistem 1 harga dengan kenaikan harga BBM ini,” papar Menteri ESDM Jero Wacik di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin siang, sebagaimana dilansir poskotanews.com.
Jero Wacik menegaskan pilihan opsi satu harga kenaikan BBM ini, karena sistem kenaikan dua harga terlalu rumit untuk dilaksanakan di lapangan.
Selain itu, papar Jero Wacik, SBY menerima masukkan dari sejumlah kalangan termasuk dari DPR yang keberatan dengan sistem 2 harga kenaikan BBM.
Namun begitu, pemerintah belum menetapkan waktunya untuk mengumumkan kenaikan harga BBM tersebut. Jero Wacik memastikan kenaikan harga BBM antara Rp6.000,- per liter. (*/esbeem)