JAKARTA – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK), melauncing program DMI di Masjid Amalia, Ciawi, Bogor, Sabtu (27/4/13). Masjid menjadi salah satu tempat yang strategis bagi pemerintah untuk melakukan upaya-upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat.
Dengan jumlah masjid mencapai lebih dari 260 ribu, kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla itu berarti bisa menjangkau hampir seluruh masyarakat Indonesia.
“Jumlahnya sangat banyak. Lokasi masjid juga sangat teratur dan berada ditengah-tengah masyarakat,” ujar Jusuf Kalla.
Menurut JK pada sebagian besar masyarakat di Indonesia, masjid selain merupakan tempat ibadah rutin juga dijadikan pusat berbagai kegiatan kemasyarakatan. Itu artinya, intensitas kunjungan masyarakat terhadap masjid sangat tinggi.
Karena itu adalah sangat efektif dan strategis jika pemerintah menjadikan masjid sebagai salah satu tempat melakukan sosialisasi kesehatan utamanya promotif dan preventif.
“Ada sekitar 207 juta penduduk Indonesia beragama Islam. Itulah mengapa saya bilang ini potensi besar untuk mensosialisasikan program pemerintah,” lanjut JK didampingi Dirut PT Askes Fachmi Idris.
DMI sendiri dikatakan JK akan membangun sekitar 10 ribu Poskesmas sepanjang 5 tahun ke depan. Unit kesehatan yang nantinya dikelola oleh pengurus masjid ini berfungsi sebagai tempat dimana masyarakat bisa berkonsultasi tentang kesehatan termasuk memeriksakan kesehatannya dalam batas-batas tertentu. (gardo)