BerandaKabar WashliyahJadwal UN Molor di Makasar, Washliyah Tuding Mendikbud Bohongi Publik

Jadwal UN Molor di Makasar, Washliyah Tuding Mendikbud Bohongi Publik

MEDAN – Sekretaris Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Haris Sambas, menuding Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M.Nuh melakukan kebohongan publik, terkait amburadulnya distribusi naskah soal Ujian nasional (UN) di 11 provinsi.

“Ada apa di balik ini, pihak berwenang harus mengungkapnya dengan terbuka. Apakah ada unsur pidana atau yang lainnya,” tegas Haris sambas, yang kini tengah mempersiapkan persyaratan menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Utara.

Haris menyarankan, Mendikbud M.Nuh mundur dahulu dari jabatannya sebagai pertanggungjawaban moral kepada bangsa Indonesia. Selanjutnya  kosentrasi dalam pengungkapan kasus keterlambatan distribusi soal UN ini. Yang jelas, kata Haris,  akibat keterlambatan dan UN yang tidak serentak ini telah mengecewakan  jutaan siswa, bahkan membuat trauma.

“Mendikbud M.Nuh sebaiknya mundur dari jabatan,” pinta Haris Sambas, yang juga Sekretaris Redaksi kabarwashliyah.com saat dihubungi di Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/4/2013).

Sehari sebelumnya, Mendikbud M.Nuh menyatakan pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK/Aliyah di 11 Provinsi akan serentak dilaksanakan pada Kamis (18/4/2013, setelah  wilayah itu tertunda beberapa hari dari jadwal semula Senin (15/4/2013). Nyatanya di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan, pelaksanaan UN tetap saja mengalami kesemerautan.

“Soal untuk mata pelajaran Kimia baru tiba di sekolah pada pukul 07.30 WITA, sehingga siswa baru mulai ujian pukul 08.00 WITA,” kata Pengawas Independen dari Universitas Hasanuddin Mulyadi Mau di SMA Abdi Pembangunan, Makassar, Kamis (18/4).

Dia mengatakan, akibat keterlambatan distribusi soal UN tersebut, jadwal UN molor setengah jam dari jadwal yang ditentukan yakni 07.30 WITA. Sementara untuk soal UN mata pelajaran kedua, pihak SMA Abdi Pembangunan masih menunggu soal dari Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Dia mengatakan, dari lima bundel soal Biologi, baru ada dua bundel yang diterima, sehingga masih menunggu tiga bundel soal lagi.

“Seharusnya pukul 10.00 WITA mata pelajaran kedua sudah diujikan untuk 94 orang siswa yang menempati lima ruang kelas,” katanya, seperti dilansir Antara.

Menurutnya, hingga 10.30 WITA kekurangan soal UN belum diterima SMA Abdi Pembangunan, demikian pula SMA Irnas dan beberapa sekolah negeri dan swasta di Makassar. Keterlambatan naskah soal UN juga dialami sekolah yang berada di daerah, khususnya sekolah yang aksesnya jauh dari ibu kota Kabupaten Luwu Utara.

Akibatnya, siswa baru dapat memulai ujian pukul 10.00 WITA, karena soal UN membutuhkan waktu untuk memilah-milah dan mendistribusikan ke sekolah-sekolah. (*/esbeem)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille