Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bismillahirrohmanirrohim. Saya mengajak kita semua untuk membacakan ummul Qur’an kepada mereka-mereka yang telah berjuang mendirikan dan membesarkan Al Washliyah, Al Fatihah…..
Dakwah adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari ajaran Islam dan kehidupan Al Washliyah. Dengan dakwah Al Washliyah kemudian mampu mendirikan berbagai perguruan dari tingkat Ibtidaiyah/SD, Tsanawiyah/SMP, Qismul ‘Ali/’Aliyah/SMU-SMK, dan Perguruan Tinggi. Perjalanan Dakwah yang demikian panjang sejak didirikannya organisasi ini, telah melahirkan ulama-ulama kharismatik yang disegani kawan maupun lawan.
Namun, seiring perjalanan waktu, para ulama-ulama itu pun telah kembali keharibaan sang penciptanya karena batas waktu yang telah dijanjikan kepada mereka, dan sampai hari ini Al Washliyah hampir tidak menyisakan ulama-ulama seperti yang pernah dimilikinya. Satu persatu, sejak kita kehilangan Alm. ustad Hamdan Abbas, menyusul ustad Lahmuddin Nasution, berangkat pula ustad Ibrahim Isa, ustad Jalaluddin, dan disusul oleh ustad Darul Aman.
Kita memang tidak boleh pesimis dengan meratapi kepergian ulama-ulama itu, karena kita memiliki base camp yang bisa melahirkan ulama-ulama yang boleh jadi lebih unggul dari mereka sebelumnya. Base camp itu adalah Majelis Dakwah. Dari base camp inilah diharapkan ulama-ulama Al Washliyah bisa kembali memberikan nuansa sejuk, dan ramah di tengah-tengah bangsa yang telah kehilangan jati dirinya (karakter).
Terkait dengan hal itu pulalah tulisan ini ingin menyahuti apa yang menjadi rencana Majelis Dakwah PB Al Washliyah mengadakan pertemuan Mei mendatang. Dalam suratnya yang ditujukan kepada Pimpinan Wilayah Al Washliyah meminta agar PW Al Washliyah seluruh Indonesia mengirim seorang utusan dari setiap majelis Dakwah (ketua) dan ditambah dari utusan yang disebut senioren. Apa dan siapa itu senioren ?.
Sesuatu yang menjadi penting bagi kita adalah, pertemuan itu seyogyanya tidak sekedar pertemuan (silaturrahim), kemudian bubar. Tetapi pertemuan yang melahirkan konsep-konsep dakwah dan menyahuti berbagai aspek kehidupan umat dan bangsa. Dan itu yang tidak dipaparkan dalam undangan (surat) Majelis Dakwah PB. Walaupun demikian, kita berharap Majelis Dakwah PB AW telah memiliki konsep-konsep strategis yang dapat dituangkan dalam pertemuan nanti. Jika tidak, pertemuan itu akan sia-sia, menghabiskan energi dan materi.
Wassalamu ‘Alaikum Wr.Wbr.
Fachrurrozy Pulungan <fachrurrozypulungan@g