JAKARTA – Ribuan pedagang mi dan bakso yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berniat akan mogok jualan selama sehari, Minggu 21 April 2013.
Hal itu dipicu karena kecewa dengan sikap pemerintah yang tak kunjung bisa menurunkan harga daging sapi segar. “Mogok jualan ribuan anggota Papmiso tidak bisa ditawar lagi karena tingginya harga daging segar,” kata Ketua Papmiso Kabupaten Bekasi, Supriyadi dalam jumpa pers di restoran Bakso Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013).
Papmiso meminta pemerintah memperhatikan pedagang kecil. Jangan sampai dagaing dikuasi oleh kartel-kartel yang membuat sengsara pedagang kecil.
“Tapi kalau dalam tiga hari ke depan harga daging sapi sudah kembali normal, kami tak perlu mogok berjualan, jelas Sekretaris Papmiso Kab. Bekasi, Bambang Haryanto menambahkan.
Bambang mengatakan, dalam sebulan terakhir, para pedagang mi dan bakso telah mengalami pukulan bertubi-tubi. Harga bawang merah dan bawang putih melonjak. Harga daging sapi juga tak terkendali. Kini ketika harga bawang sudah kembali normal, harga daging sapi tetap di atas Rp95.000/kilogram.
“Sudah jatuh tertimpa tangga pula,” ungkap Bambang mengibaratkan nasib para pedagang mie dan bakso.
Dengan mahalnya harga bawang dan daging sapi, kata Bambang, margin keuntungan yang didapat mereka sangat tipis.
“Balik modal saja sudah bagus. Bagaimana dengan nasib anak-sitri kami, apa meraka nggak butuh makan?” tukas Supriyadi menambahkan.
Menurut Supriyadi, harapan para pedagang mi dan bakso sebenarnya cukup sederhana, yakni pemerintah mengendalikan tata niaga daging sapi, sehingga harganya kembali normal. Apakah dengan impor, operasi pasar, atau lainnya, itu terserah. Yang penting daging sapi cukup tersedia di pasaran dan harganya normal, yakni Rp70.000/kilogram.
“Serdehana kan permintaan kami?” tanya Supriyadi.
Jika dalam sebulan harga daging akan tetap melambung, maka1,5 juta anggota Pabmiso Se-Indonesia akan demo jual bakso di depan Istana Negara.
“Kalau dalam sebulan tidak ada pergerakan harga daging segar, maka 1,5 juta akan lakukan demo jualan di depan Istana Negara,” papar Bambang. (gardo)