JAKARTA – Pesawat Lion Air Boeing 737-800 yang jatuh di Bali batal hari ini dievakuasi lantaran kondisi badan pesawat terbelah dua. Badan pesawat yang menindih bagian ekor menyulitkan proses evakuasi sehingga butuh persiapan cukup matang.
“Posisi makin minggir-makin minggir kena ombak, yang bagian ekor ketimpa badannya. Ditarik badannya dulu karena badannya di atas,” ujar General Manager Angkasa Pura I, Purwanto, Minggu (14/4/2013) malam.
Tim evakuasi sedang menunggu kapal derek yang akan berangkat dari Pelabuhan Benoa Bali pukul 23.00 Wita malam nanti. Kapal ini rencananya tiba di lokasi jatuhnya Lion Air Senin (15/4/2013) besok pagi. Kapal derek ini akan digunakan untuk menarik badan pesawat ke tepi pantai. Jika telah memindahkan badan pesawat, kapal derek tersebut kemudian akan mengangkat bagian ekor kapal.
Proses evakuasi akan dilakukan saat air laut pasang untuk memudahkan menarik kapal ke pinggir pantai. Sementara, sampai malam ini tim penyelam belum berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) karena kesulitan membuka bagian ekor pesawat. Rencananya CVR akan diambil jika bangkai pesawat sudah dievakuasi ke darat.(kp/gardo)