BerandaKabar WashliyahWashliyah Ingatkan LSM Jangan Memojokkan Kopassus

Washliyah Ingatkan LSM Jangan Memojokkan Kopassus

JAKARTA – Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) meminta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau pihak lain agar jangan terus-menerus memojokkan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terkait kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Ketua Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah, H.Syamsir Bastian Munthe, mengatakan bahwa oknum Kopassus yang diduga terlibat dalam kasus itu telah mengakui perbuatannya dengan kesatria. Bahkan Danjen Kopassus pun dengan tegas menyatakan bertanggungjawab atas ulah anak buahnya itu. Karena itu, tidak sepatutnya ada pihak-pihak lain yang melontarkan pernyataan yang berindikasi memojokkan lembaga tersebut.

Yang jelas, kejadian di Lapas Cebongan, Sleman, bukanlah sebab tapi melainkan akibat terbunuhnya rekan pelaku yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang di satu kafe.

“Kalau tidak ada api, tidak akan mungkin ada asap. Karena itu, pihak LSM dan lainnya supaya menahan diri dan jangan memojokkan institusi tentara, apalagi Kopassus sebagai pasukan elit TNI AD,” tegas Syamsir di Jakarta, Minggu (7/4/2013). “Yang salah ya salah dan harus dihukum. Tapi jangan hakimi lembaga tentara.”

Perbuatan oknum Kopassus itu memang melanggar hukum. Dan caranya memang tidak dibenarkan oleh hukum. Tapi perlu dicermati dan dipahami. Rasa korsa dan solidaritas prajurit seperti mereka sangat tinggi. Siapa yang tidak emosi jika komandan atau atasannya dihina apalagi dibunuh secara sadis oleh orang-orang jahat?. “Secara psikologis semua pihak harus memaklumi itu. Tapi jangan coba-coba menyeret-nyeret institusi tentara ke ranah lain. Organisasi Washliyah tidak suka dengan cara-cara pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi.”

Washliyah mengingatkan, pengusutan kasus ini jangan sampai memojokkan prajurit dan lembaga TNI. Tersangka juga anak bangsa yang berjiwa kesatria. “Kalau terus-terusan memojokkan TNI, itu berarti ada upaya sistematis untuk melemahkan pertahanan negara. Hukum harus tegak, tapi jangan menghancurkan pertahanan negaranya sendiri.”

Kamis 3 April lalu, Tim Investigasi TNI Angkatan Darat menyampaikan keterangan resmi bahwa pelaku penyerangan di LP Cebongan adalah 11 oknum anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartasura, Surakarta. Hal tersebut sebagai tindakan reaktif pelaku atas terbunuhnya rekan sesama prajurit.

Sekadar diketahui, Al Washliyah berdiri 30 Nopember 1930 di Kota Medan, Sumatera Utara. Berarti usianya sudah 82 tahun dan usia itu lebih tua dari HUT Kemerdekaan RI. (esbeem)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille