JAKARTA – Lebih dari 310.000 siswa-siswi terbaik di seleruh Indonesia mewakili masing-masing sekolah untuk mengikuti olimpiade sains tingkat kabupaten/kota yang diselenggarakan pada 2 – 4 April 2013. Tiap sekolah akan diwakili oleh 3 (tiga) siswa untuk masing-masing bidang lomba. Olimpiade Sains Kabupaten/Kota kali ini akan melombakan sembilan bidang studi, yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi, kebumian, ditambah satu bidang baru yaitu geografi.
Peserta yang lolos seleksi di tingkat kabupaten/kota akan mengikuti Olimpiade Sains tingkat provinsi yang dilaksanakan serentak di 33 provinsi pada 3 – 4 Juni 2013. Juara di tiap-tiap provinsi selanjutnya akan berlaga dalam perhelatan akbar Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang akan diselenggarakan di Bandung, 2 – 8 September 2013. Peraih medali pada OSN 2013 akan diseleksi melalui pembinaan bertahap untuk mewakili Indonesia di ajang olimpiade sains internasional 2014.
Direktur Pembinaan SMA Harris Iskandar Ph.D menjelaskan, OSN menjadi salah satu program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka memfasilitasi dan memotivasi siswa yang mempunyai bakat di bidang sains, sehingga para siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Dengan pelaksanaan yang dimulai dari olimpiade tingkat kabupaten/kota yang kemudian mengerucut pada OSN, mencerminkan proses seleksi dan mekanisme yang berlangsung selama ini sudah berjalan dengan baik.
Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA, Suharlan SH, MM menambahkan, tujuan dari rangkaian kegiatan olimpiade sains secara berjenjang ini adalah untuk menjaring siswa-siswi yang memiliki potensi, khususnya di bidang sains.
“Selain itu mereka diharapkan dapat menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat, serta meningkatkan wawasan dan pengetahuannya yang hingga pada akhirnya nanti dapat meningkatkan mutu pendidikan. “Setiap siswa memperoleh kesempatan dan peluang yang sama untuk meraih prestasi di ajang olimpiade sains, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Mereka diharapkan mampu berkompetisi di sembilan bidang studi yang dilombakan. Dengan demikian, peningkatan prestasi bisa tercapai di tiap daerah,” ujar Suharlan kepada Kabar Washliyah, Jumat (5/4/2013)
OSN tingkat kabupaten/kota ini, lanjut Suharlan juga memberikan kesempatan pada tiap sekolah untuk berperan serta aktif dalam menumbuhkembangkan budaya gemar sains yang manfaatnya sudah dirasakan oleh siswa, sekolah maupun Dinas Kabupaten Kota. Sehingga sains tidak lagi menjadi hal yang ditakutkan melainkan diminati. Ini merupakan gejala positif sehingga sistem yang kita bangun semakin berkembang. OSN yang semula dianggap sebagai esklusifisme sekarang sudah tidak lagi. Itu yang penting. Bahkan sekolah-sekolah dari daerah pun sudah berani berkompetisi.
“Kami menghimbau agar tiap sekolah melakukan pembinaan secara intensif sebelum mengirimkan siswa-siswinya ke tingkat nasional. Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan siswa terbaik akan siap berlomba di tingkat internasional,” ujarnya. Sukses untuk para peserta. (gardo)
insya allah aku menang
aamiin ya Allah