JAKARTA – Kepemimpinan Kepala Daerah DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki dinilai sudah gagal. Selama kurang lebih enam bulan kepemimpinan Gubernur Jakarta tersebut belum ada hal yang bisa dibanggakan. Demikian disampaikan Budayawan Betawi Ridwan Saidi di Jakarta.
Diungkapkannya, Gubernur Jakarta itu terlihat bimbang dalam mengambil suatu keputusan. Ridwan mencontohkan kasus pemberlakuan plat kendaraan bermotor ganjil genap yang tidak diputuskan sampai sekarang oleh Jokowi. “Dulu katanya akan diberlakukan bulan Maret, terus berubah ke April kini berubah lagi,” katanya.
Gubernur Jokowi menurutnya sudah jauh dari harapan masyarakat yang memilihnya. Hal ini yang harus menjadi perhatian masyarakat mengenai pelaksanaan Pemilukada langsung. Selama ini rakyat cuma disajikan yang baik-baik saja mengenai Jokowi. “Kenyataannya sampai sekarang tidak ada apa-apanya,” jelas Ridwan Saidi.
Ridwan juga sempat mengkritisi mengenai sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok. Menurutnya apa yang akan dilakukan Ahok dengan mencabut biaya sekolah bagi siswa SD dan SMP yang mampu merupakan sesuatu yang keliru. Ridwan mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengingatkan Ahok dengan mengirim pesan singkat kepadanya agar tidak keliru mengambil keputusan mengenai pencabutan subsidi bagi SD dan SMP.
“Wajib belajar sembilan tahun itu bukan hanya diatur oleh undang-undang tetapi diatur oleh UUD ‘45,” terangnya. Sehingga siapa pun boleh menikmati biaya sekolah gratis dari SD sampai SMP. Menurutnya ini merupakan pelayanan negara kepada masyarakatnya. “Itu service negara kepada rakyatnya,” ujarnya.(mrl)