JAKARTA – Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KUPD) diminta untuk transparan dalam menjalankan tugasnya. Jangan ada kesan Timsel melakukan kecurangan dalam melakukan seleksi kepada para calon penyelenggara pemilu yang sudah mendaftar.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (PW GPA) DKI Jakarta di Sekretariat GPA DKI di Kayumanis Jakarta Timur. Saat ini menurut M. Razvi Timsel KPUD Provinsi DKI Jakarta dan KPUD Kota di Jakarta tengah melakukan seleksi calon komisioner KPU. Timsel diminta untuk bekerja secara transparan mengenai tahapan seleksi.
“Timsel KPUD harus mengumumkan kepada masyarakat nama-nama yang tidak lolos dan ditahapan mana orang tersebut tidak lolosnya,” kata M. Razvi. Ditambahkannya, dalam setiap tahapan harus disampaikan ke publik kenapa calon tersebut dinyatakan tidak lolos seleksi.
Menurut M. Razvi, bila Timsel melakukan transparansi kepada publik maka kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara pemilu akan tinggi. “Jangan ada kesan Timsel bermain dalam menentukan nama-nama calon anggota komisioner KPU,” tegasnya.
Selama ini kata M. Razvi, ada kesan bahwa calon yang terpilih merupakan titipan atau yang dekat dengan Timsel. “Bila timsel transparan maka kesan ada permainan akan rontok dengan sendirinya,” ungkap Razvi yang juga pengurus KNPI DKI Jakarta itu.[]
