JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP-HIMMAH), Aminullah Siagian, kecam sikap anggota Brimob yang berlebihan terhadap masyarakat petambang tradisional di Naga Juang di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Warga yang memprotes ditangkap, lalu pakaian mereka dibuka dan dipaksa telanjang dada. Dengan tangan diborgol mereka dijemur di bawah terik matahari. Beberapa warga karena kelelahan dan rasa sakit terjatuh.
“Prilaku Polri terhadap penambang terlalu berlebihan sampai di Jemur, tangan terikat dan buka baju. Lebih dari Binatang,” ujar Aminullah Siagian kepada Kabar Washliyah, Sabtu (23/3/2013)
Menurut Amin, Seharusnya tidak ada alasan untuk menghukum warga petambang tradisional di Naga Juang, Mandailing Natal, Sumatera Utara yang melakukan protes terhadap PT Sorik Mas Mining (SMM). Sebab katanya, karena PT SMM yang menyerobot areal tambang mereka. Sudah seharusnya eksploitasi terhadap sumber daya alam bisa mensejahterakan rakyat, khususnya masyarakat daerah dimana tambang tersebut berada.
“Yang terjadi sekarang adalah eksploitasi sumber daya alam kita tidak memberi dampak apa-apa bagi peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Menurut aktivis nasional ini, hal tersebutlah yang menyebabkan konflik atas areal tambang. Seharusnya, kata Amien, hal seperti itu harus dipahami oleh Polri.
“Sehingga Polri bisa menempatkan diri berada ditengah, tidak perlu ada tindakan berlebihan terhadap masyarakat yang melakukan protes,” pungkasnya.
Untuk diketahui, PT SMM memiliki wilayah kontrak karya seluas 24.300 hektar yang terbentang di Kabupaten Mandailing Natal, persisnya di Kecamatan Kotanopan, Muara Sipongi, dan Ulupungkut. Sementara 41.900 hektar lainnya terletak di Kecamatan Siabu, Bukit Malintang dan Panyabungan Utara. Sebanyak 75 persen saham PT SMM dimiliki Sihayo Gold Limited dan 25 persen sisanya dimiliki PT Aneka Tambang.
Sebagian area kontrak PT SMM berada di Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) yang merupakan area tangkapan air bagi Sungai Batang Gadis yang berperan sangat penting untuk menjaga ketersediaan air bagi 360 ribu orang orang dan 34.500 hektar sawah. (min/gardo)
Pendekatan dan cara dakwah AW harus diubah dari garang ke santun istiqamah. gaya dalam poto sudah harus ditinggalkan. terlalu banyak hadis dan kisah Rasul untuk itu. AW harus mempeloporinya.
HIMMAH sebagai generasi cendekia dan kader AW harus mengkaji ulang pola-pola dakwah selama ini dengan merujuk ke pola Rasulullah SAW. Tanamkan simpati