JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI FPKS Indra mengecam penyerangan Lapas Cebongan-Sleman yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang terlatih.
“Saya juga menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan juga para sipir yang mengalami penganiayaan,” ujarnya Indra kemarin.
Menurut Politikus Partai PKS ini tindakan penyerangan dan penembakan yang berakibat tewasnya 4 tahanan titipan Polda yang merupakan tersangka pembunuhan anggota kopasus tesebut merupakan persoalan serius.
“Melihat dari pola, proses kejadian berlangsung denga cepat, rapi, dan mengunakan senjata lengkap, menunjukan bahwa ini penyerangan ini patut di duga oleh pihak yang terlatih dan teroganisir,tentunya apabila ada keseriusan dan kesungguhan dalam mengusut dan mengungkap kasus ini,” katanya.
Indra mengatakan dengan melihat dugaan fakta-fakta tersebut akan denga mudah mengidentifikasi pihak mana dan siapa para pelaku tersebut
“Indonesia adalah Negara hukum. Apapun alasan, latar belakang penyerangan tersebut dan tidak boleh ada pihak manapun main hakim sendiri. Kejadian ini tentunya mengoyak dan mengancam rasa aman publik,” katanya
Ketua Komisi III dari Partai Demokrat Gede Pasek Suardika juga menyesalkan kejadian tersebut. “Peristiwa memalukan dan memilukan. Senjata-senjata dan peluru-peluru yang diberondongkan itu dari dana rakyat untuk menghadapi lawan negara,” ujarnya Pasesk kemarin.
Menurut Politisi Partai Demokrat ini, Bukan untuk melampiaskan dendam pribadi. Pelakunya harus dihukum berat karena selain menyalah gunakan fungsinya, mereka juga telah mengobrak-abrik penegakan hukum di Indonesia.
“Pemimpinnya harus bertanggung jawab juga karena pengawasan terhadap anak buahnya telah lalai. Ini untuk kesekiankalinya masyarakat sipil, institusi-institusi sipil dicekam dengan suasana begini,” katanya. (gardo)