JAKARTA – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tampung eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menjadi Calon Legislatif (Caleg). Hal itu dikatakan Wakil Sekjend Gerindra, Abdul Harris Bobihoe. Ia mengatakan bahwa secara hukum saat ini eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah selesai dan mereka sudah mengakui NKRI.
“Secara hukum saat ini, mereka sudah tidak lagi GAM. Pemerintah juga sudah mengakui, dan mereka sudah akui juga Daerah Istimewa Nandroe Aceh Darussalam,” ujar Wakil Sekjen DPP Gerindra Abdul Harris Bobihoe kepada wartawan di Media Center KPU, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Haris menyayangkan, bila masih ada yang mengatakan bahwa eks GAM tetap anggota GAM. Sebab, secara defakto dan hukum sudah selesai. Terus mereka sudah mengakui NKRI.
“Kita agak kesal juga, kalau mereka dianggap anggota GAM. Karena GAM secara defakto dan hukum sudah tidak ada lagi. Eks GAM sudah mengakui NKRI,” pungkas Haris.
Haris menambahkan, bahwa mereka menjadikan Gerindra sebagai saluran aspirasi politik. Dan cukup banyak yang mendaftar sebagai Caleg, ada kurang lebih 100 orang di DPRD Kab Kota.
“Gerindra sebagai penyaluran aspirasi politik mereka. Saya kira cukup banyak yang daftar, kurang lebih 100 orang di daerah,” tambahnya.
Gerindra di Aceh saat ini dipimpin oleh eks GAM yang bernama Muzakkir Manaf. Ia diamanahi sebagai Ketua Dewan Penasehat. Katanya, GAM sudah tidak ada lagi.
“Saat ini Dewan Penasehat Gerindra Aceh, Muzakkir Manaf dari eks GAM. Saya kira GAM sudah tidak ada, eks GAM iya,” tegasnya. (dj/gardo)