BerandaKabar WashliyahUMN Al Washliyah Menuju Perguruan Tinggi Ideal

UMN Al Washliyah Menuju Perguruan Tinggi Ideal

SIMBOL  keunggulan sumber daya manusia di era global adalah perguruan tinggi, karena perguruan tinggi merupakan penjaga kelangsungan sekaligus penentu masa depan bangsa. Berbagai macam profesi lahir dari perguruan tinggi, seperti guru, dosen, dokter, pengacara, ekonom, dan lainnya. Bila mereka terlahir dari perguruan tinggi yang baik, maka tentu hasilnya juga akan baik. Sumber Daya manusia yang handal akan dilahirkan dari perguruan tinggi yang baik dan ideal.

Perguruan tinggi yang ideal tidak harus perguruan tinggi yang biaya pendidikannya mahal dan memiliki segudang fasilitas yang memadai. Namun perguruan tinggi yang ideal sesungguhnya merupakan perguruan tinggi yang mampu menanamkan nilai-nilai pendidikan dan apresiasi terhadap budaya bangsa serta mampu melahirkan generasi yang kompetitif di pasar global.

UMN (Universitas Muslim Nusantara) Al Washliyah merupakan satuan penyelenggara pendidikan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Al Washliyah sebagai Badan Hukum Penyelenggara. Saat ini UMN Al Washliyah mengelola 6 Fakultas dan 15 Program studi serta 1 program pasca sarjana, dan sebagai asset organisasi, keberadaan UMN Al Washliyah sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari Al Washliyah sebagai induk organisasinya.

Prestasi pengelolaan dan akademik yang belakangan terlihat baik harus dirawat secara berkelanjutan (sustainable) serta harus mampu tampil selayaknya perguruan tinggi ideal. Karena kompetisi antar perguruan tinggi swasta semakin ketat dengan masing-masing pihak akan menawarkan berbagai keunggulan dan kelebihan, baik itu ketersediaan sumber daya manusia (pimpinan dan pengajar), sarana dan prasarana pendukung, serta aspek-aspek lainnya.

Adalah sebuah keniscayaan, bahwa masyarakat dewasa ini akan memilih perguruan tinggi yang berkualitas dan mampu menjanjikan hal terbaik bagi masa depannya. Tentu bukanlah pekerjaan mudah menumbuhkan kepercayaan atau mempertahankan keyakinan masyarakat untuk mengambil keputusan melanjutkan pendidikan tingginya di UMN Al Washliyah, dibutuhkan konsistensi prestasi, inovasi dan kreasi untuk mampu memberikan daya tarik dan menghilangkan keraguan masyarakat.

Jika melihat visi UMN Al Washliyah sebagaimana termaktub dalam statuta UMN Al Washliyah disebutkan bahwa, UMN Al Washliyah merupakan wahana pendidikan yang sistematis dengan pola ilmiah dan dapat mengembangkan serta menyediakan sumber daya manusia yang sadar IPTEKS (ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni) yang berwawasan keunggulan dalam penalaran sikap dan keterampilan serta berjiwa Islami, maka untuk mewujudkan visi tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan secara konsisten oleh UMN Al Washliyah agar bisa hadir sebagai perguruan tinggi ideal di Sumatera Utara dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :

1.Sehat.
Perguruan Tinggi yang sehat memiliki dosen-dosen yang berkompeten di bidangnya dan konsisten dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokoknya, transparan dan akuntabel dalam hal pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memiliki sistem pengelolaan administrasi yang teratur dan teroganisir dengan baik mulai dari bawah sampai atas.

2. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat).
Perguruan tinggi harus mampu menghasilkan SDM yang cerdas dan unggul dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan penyediaan sarana dan prasarana belajar yang memadai, referensi yang cukup, kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, memiliki lembaga pengembangan dan profesi yang diarahkan kepada penguasaan pengetahuan dan kesiapan keahlian tertentu, mampu melaksanakan penelitian secara kontinyu, menyelenggarakan pelatihan secara periodik, baik bagi mahasiswa, peneliti muda, maupun peneliti senior serta mampu memberdayakan dosen dan mahasiswa untuk ikut aktif dalam pelayanan masyarakat.

3.Berbasis Inovasi Teknologi ( IT)
Era global dewasa ini, IT merupakan sarana yang tepat untuk kemudahan administrasi sebuah perguruan tinggi. Pola-pola dengan rentang birokrasi yang panjang harus digantikan dengan pelayanan cepat dan prima. Dan salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan IT. Dengan system ini mahasiswa tidak mesti datang ke kampus untuk mengurus administrasi seperti registrasi, pembayaran uang kuliah, menyusun rencana studi dan melihat hasil studi, maupun hal lainnya. IT juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pengajaran dan pembelajaran, bidang penelitian, bidang pengabdian masyarakat dan kerjasama, serta sebagai manajemen pengetahuan dan informasi.

Dalam hal manajemen dan informasi, IT dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam bentuk perpustakaan online dengan link beberapa perpustakaan online milik perguruan tinggi lain, sehingga mahasiswa bisa mendapatkan dan bertukar informasi dengan cepat. Perpustakaan online hendaknya memuat buku, jurnal, dan terbitan dari berbagai disiplin ilmu dengan berbagai macam bahasa (Inggis, Indonesia, dan bahasa asing lainnya).

4. Membentuk Social Interpreneurship.
Perguruan tinggi di era global, dituntut untuk menjadi mesin pencetak manusia inovator, business entrepreneur, sekaligus sosok social entrepreneur. Dengan terbentuknya sosok innovator sekaligus sosok social enterpreneur maka diharapkan serta mampu berkolaborasi di segala lini dalam rangka pengembangan ilmu, institusi, teknologi, dan seni. Peningkatan kualitas dan kuantitas kerja sama baik di tingkat lokal, nasional, regional maupun internasional pun dapat ditempuh.

Membangun kerjasama yang baik dengan berbagai pihak diharapkan dapat membuka sumber-sumber dana, baik yang berasal dari pemerintah, swasta maupun perorangan. Sehingga kualitas dan kuantitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dapat ditingkatkan tanpa meningkatkan biaya pendidikan. Dengan masuknya donasi dari banyak pihak tersebut diharapkan biaya pendidikan dapat diminimalkan sehingga masyarakat ekonomi lemah dapat menikmati pendidikan tinggi. Hal ini berarti perguruan tinggi mampu mengamalkan Pancasila sebagaimana sila kelima, “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Empat kriteria perguruan tinggi ideal di atas sesungguhnya sudah mampu dipenuhi oleh UMN Al Washliyah, meski belum maksimal. Namun untuk mampu berkompetisi ditengah persaingan pendidikan tinggi yang ada saat ini, secara bertahap dan pasti keseluruhan kriteria dimaksud harus terintegrasi secara komprehensif. Sebab, jika UMN Al Washliyah hadir sebagai kampus yang baik dan ideal, maka kelak akan lahir generasi yang baik dan ideal pula.

Dan secara internal harus dibangun loyalitas, soliditas, sinergitas dan persepsi yang sama antara organisasi (Al Washliyah), pimpinan perguruan tinggi, tenaga pengajar, staf dan mahasiswa untuk mewujudkan pencapaian visi misi yang telah disepakati bersama. Kita percaya bahwa Allah SWT memiliki dua alasan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia, pertama karena keimanannya dan kedua karena keilmuannya. Hanya orang-orang yang berilmu pulalah yang mampu melakukan berbagai perubahan bagi diri, keluargan, agama dan bangsanya.

Dedi Iskandar Batubara, S.Sos., SH., MSP *

* Penulis adalah Dosen di UMN Al Washliyah
*Wakil Sekretaris PW Al Washliyah Sumatera Utara
*Sekretaris DPD KNPI Sumatera Utara
*Anggota Dewan Pendidikan Sumatera Utara
*Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Daerah Pemilihan Sumatera Utara

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille