JAKARTA – Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mendesak pemerintah c/q Kementerian Agama menyetop untuk sementara pendaftaran calon haji (Calhaj) baru. Karena antrean pendaftar sudah terlalu panjang sehingga seorang calhaj menunggu terlalu lama baru bisa berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.
“Stop sementara pendaftaran calon jemaah baru. Yang sudah terdaftar berangkatkan dahulu ke tanah suci, baru kemudian buka kembali pendaftaran atau pelunasan biaya perjalanan haji,” pinta H.Syamsir Bastian Munthe, Ketua Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah di Jakarta, Minggu (17/3/2013).
Penyetopan sementara ini, menurut Syamsir, bukan berarti menghalangi umat Islam Indonesia untuk pergi ibadah ke Tanah Suci, akan tetapi demi tertibnya pemberangkatan jemaah. Kemudian tidak kalah pentingnya adalah upaya mengantisipasi tudingan bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau disebut Ongkos Naik Haji (ONH) menumpuk di rekening pejabat Kementerian Agama.
“Coba pikir, daftar sekarang, berangkat 8 tahun lagi. Waktu mereka menunggu terlalu lama, bahkan ada di antara mereka sudah meninggal dunia sakin lamanya menunggu giliran pemberangkatan,” kata Syamsir, yang juga sempat mendukung pernyataan yang pernah diutarakan oleh pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) beberapa waktu lalu. yang intinya juga minta pendaftaran jemaah haji distop sementara.
Di satu sisi, Ketua Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah ini, gembira terhadap animo umat Islam yang terus meningkat untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Tapi hendaknya animo ini jangan sampai mengecewakan umat. Untuk itulah, Syamsir menyarankan agar pengambil kebijakan dalam penyelenggaraan haji dapat membuat putusan yang tepat dan diridhoi Allah SWT.
“Perhatikan daftar calon haji sudah berderat hingga jutaan orang. Fungsikan diplomasi dan pendekatan kepada kerajaan Arab saudi agar pendaftar jemaah haji Indonesia dapat tertangani dengan baik.”
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei kepuasan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu. Secara keseluruhan indeks kepuasan jamaah haji tahun 1433 Hijriyah/ 2012 mencapai angka 81,32 persen, dengan demikian tergolong memuaskan atau di atas standar.
“Tapi jika dibandingkan hasil survei tahun sebelumnya terjadi penurunan indeks kepuasan jamaah haji sebesar 1,99 persen, tapi pelayanan haji masih memuaskan,” kata Kepala BPS Suryamin saat paparan hasil survei kepuasan jamaah di auditorium Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, Kamis (14/3) lalu. (****)