JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) mengkau selektif dalam merekrutan anggota untuk dijadikan calon legislatif (Caleg) perempuan. Alasannya, selama ini Caleg perempuan yang ada selama ini masih kurang menyuarakan aspirasinya.
“Anggota caleg-caleg perempuan kurang vokal, dari dulu begitu. Maka bagi caleg perempuan harus berkualitas dan berkompeten terhadap bidangnya, dan punya kemampuan yang bagus sebagi anggota legislatif. Jadi tidak asal comot demi memenuhi kuota 30persen” ungkap Viva Yoga usai diskusi di Media Center Bawaslu, Jumat (15/3/2013).
Viva Yoga yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PAN ini menilai jumlah caleg perempuan yang minim selama ini dikarenakan banyakanya kaum hawa yang menilai negatif dunia perpolitikan.
“Perspektif mereka masih beranggapan bahwa politik itu dinilai negatif. Padahal sebenarnya dunia politik itu dunia publik bagi laki-laki dan perempuan sama saja,” jelasnya
Viva berharap para perempuan dapat meningkatakan kualitas dirinya yang berhubungan dengan peningkatan kualitas perempuan yang ikut berpartisipasi dalam politik baik ditingkat legislatif hingga eksekutif
“Perempuan juga terus untuk memperjuangkan bukan hanya hak-hak perempuan saja, tetapi juga memperjuangkan secara makro terhadap seluruh hak-hak masyarakat,” tutup Viva. (gardo)