JAKARTA – Tahlilan malam ketiga wafatnya Ketua PB Al Washliyah Alm. Ir. H. Yusuf Pardamean Nasution dihadiri para tokoh dan pengurus Al Washliyah. Tahlilan yang diprakarsai para pengurus organisasi di Jakarta ini digelar di kantor PB Al Washliyah setelah sholat Isya berjamaah.
Tahlil dipimpin Ketua Majelis Konsolidasi dan Kader Drs. M.Nizam Harahap berlangsung dengan khikmad. Seluruh hadirin mengikuti lantunan Surat Yasin dan zikir yang dipimpinnya. Sementara do’a dipimpin oleh KH. A. Hamim Azizy, MA.
Dalam sambutannya mengenang almarhum, Ketua PB Al Washliyah Drs. Aris Banadji mengatakan bahwa Alm. Yusuf Pardamean adalah tokoh yang perlu diteladani. Ia juga merupakan kader Al Washliyah yang tidak ada duanya dalam hal memimpin persidangan. “Hampir tidak ada sidang yang deadlock kalau dipimpin almarhum. Semoga penerus dari almarhum bisa berjuang di Al Washliyah dan semoga ada kader pengganti seperti beliau,” pungkasnya.
Sementara Sekretaris Dewan Pertimbangan Al Washliyah Drs.H A. Hamim Azizy, MA mengatakan bahwa almarhum merupakan sahabatnya sewaktu sama-sama memulai organisasi. “Kami sama-sama di PII lalu di IPA dan di GPA,” katanya.
Menurut Hamim, almarhum yang lebih muda darinya merupakan orang yang berpendirian keras dan tegas dalam berorganisasi. “Tetapi hatinya baik,” ungkapnya. Hamim mengingatkan para penerus organisasi ini bahwa sepeninggal almarhum semoga bisa terus jadi pendorong Al Washliyah di masa depan.
Nampak hadir dalam acara tahlilan tersebut Sekretaris Dewan Pertimbangan KH. A. Hamim Azizy, MA, Ketua PB Al Washliyah H. Aris Banadji, Ketua Majelis Konsolidasi dan Kader Drs. M.Nizam Harahap, Ketua PW DKI Jakarta H. A. Rivai Harahap, Ketua PW Banten H. Edi Sumaryono dan beberapa Ketua Umum organisasi bagian yaitu GPA, HIMMAH dan Isarah. (bahri)