MEDAN – Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rojiun, telah wafat Ir.HM Yusuf Pardamean Nasution, dalam usia 63 tahun pada hari Selasa (12/3/2013) pukul 09:00 Wib di Rumah Sakit Permata Bunda, Jalan Sisingamangaradja, Medan, Sumatera Utara, setelah beberapa hari dirawat karena sakit.
Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Jl Karya Kasih, Pangkalan Mansyur, Medan. Selanjutnya akan dimakamkan di pemakaman yang sudah ditentukan keluarga almarhum. Yusuf Pardamean menjabat sebagai Ketua PB Al Washliyah Bidang Kekaderan pada periode 2010-2015.
Sekretaris PB Al Washliyah, Haris Sambas, menyebutkan organisasi Al Washliyah sebagai organisasi terbesar di Sumatera Utara dan Aceh, tentu sangat kehilangan dengan sosok almarhum Yusuf Pardamean. Untuk mencari pengganti sekaliber Yusuf Pardamean sangat sulit buat organisasi. Namun demikian, ilmu dan pengalaman almarhum yang telah disampaikan kepada ribuan kader Al Washliyah, menurut Haris, akan menjadi amal ibadah almarhum dan jasanya tidak akan hilang ditelan masa.
“Kami sangat kehilangan tokoh sekaliber almarhum. Dia banyak memberi arahan dan bimbingan terutama mengenai pola kekaderan tingkat pimpinan di jajaran Al Washliyah,” ucap Haris Sambas kepada kabarwashliyah.com via telepon selular di Jakarta, Selasa pagi.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
KARIR ORGANISASI
Almarhum Yusuf Pardamean sejak kecil sudah bergelut dalam kehidupan organisasi. Di jajaran Al Washliyah, karir organisasinya terus menanjak hingga beberapa kali priode muktamar, Yusuf Pardamean menjabat sebagai salah satu ketua PB Al Washliyah, dan terakhir Ketua PB Al Washliyah Koordinator Bidang Kekaderan.
Meski tinggal di Medan, semasa hidup Yusuf Pardamean termasuk unsur paling rajin menghadiri rapat di jajaran PB Al Washliyah. dan terakhir rapat pleno PB Al Washliyah di Hotel Sriwijaya, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
POLITIK
Yusuf Pardamean pernah menjadi anggota DPRD Kota Medan dari PPP dan anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Bahkan dia termasuk salah satu orang yang membidani lahirnya Partai Demokrat di Sumatera Utara. (****)
semoga Allah MEMEBERIKAN TEMPAT YANG LAYAK BUAT BELIAU.kami warga washliyah di aceh merasa kehilangan tokoh panutan kami…