JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) memperkirakan tingkat partisipasi masyarakat memberikan hak suara pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara sekitar 50 hingga 60 persen. Adanya pro kontra soal banyaknya Golongan Putih (Golput) yang tidak ikut mempergunakan hal pilihnya tidak mempengaruhi hasil Pilgub Sumatera Utara. Sebab, sudah sesuai konsitusi.
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Besar Al Jamiatul Washliyah (PB Al Washliyah) Drs. H. Lukman Hakim Hasibuan saat dihubungi Kabar Washliyah, Senin (11/3/2013).
“Hasil Pemilukada tetap sah walaupun hanya 50 atau 40% yang mempergunakan hal pilihnya. Tidak ada alasan tidak sah,” katanya.
Dalam hitungan sementara calon Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho masih menduduki urutan pertama. terkait itu, dalam waktu dekat Lukman akan menemui Gatot Pujo Nugroho.
“Saya berencana pada tanggal 19 Maret 2013 akan bertemu dengan Gatot Pujo Nugroho di Medan. Akan ada yang dibicarakan,” katanya.
Lukman enggan mengungkapkan pertemuan dirinya dengan Gatot Pujo Nugroho. Meski begitu, ia mengatakan akan membicarakan umat dan memberikan motivasi.
Untuk diketahui, sejumlah perhitungan cepat (quick count) pilgub Sumut yang dilakukan sejumlah lembaga, menempatkan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi sebagai pemenang.
Meski masih harus menunggu perhitungan resmi oleh KPU Sumut, namun hampir bisa dipastikan menang.
Hasil quick count MetroTV-IndoBarometer, tatkala suara yang masuk masih mencapai 94,86 persen, Gatot-Erry meraih 32,74 persen suara, Effendi Simbolon 24,19 persen, Gus Irawan-Soekirman 21,84 persen, Amri Tambunan-RE Nainggolan 11,94 persen, dan di urutan buncit Chairuman Harahap-Fadli Nurzal dengan 9,79 persen suara. (gardo)
About Author
