JAKARTA – Persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 terus dilakukan, termasuk diantaranya adalah penyiapan buku tematik siswa dan buku guru untuk jenjang sekolah dasar (SD). Hingga saat ini tercatat 28.779.198 eksemplar buku yang akan disiapkan.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Kemdikbud, Ibrahim Bafadal mengatakan, jumlah tersebut diperoleh dari penghitungan jumlah siswa dikali dengan 8 buku tematik siswa untuk kelas I, 9 buku tematik siswa untuk kelas IV, buku agama kelas I dan kelas IV masing-masing memiliki enam variasi. “Dan buku Penjaskes kelas 1 dan kelas 4, buku cadangan sebanyak lima persen, serta buku guru,” katanya di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (6/03/2013).
Bafadal menyampaikan, buku cadangan adalah buku yang diletakkan di perpustakaan dan digunakan jika terjadi perubahan data di sekolah tersebut. “Misalkan ada anak pindahan, atau siswa ketinggalan bukunya di rumah,” katanya.
Sementara, kata Ibrahim, untuk buku guru saat ini ditentukan bahwa untuk setiap tema, seorang guru wajib memiliki satu buku guru. Jika di kelas 1 ada delapan tema, maka guru memiliki delapan buku guru. Demikian pula di kelas 4, ada sembilan tema, maka guru wajib memiliki sembilan buku guru. “Namun, masih terbuka kemungkinan dalam satu buku guru terdapat dua tema atau lebih,” katanya.
Ibrahim mencontohkan penghitungan kebutuhan buku di sebuah sekolah. Dikatakannya, jika sebuah sekolah memiliki 40 siswa kelas 1, maka buku yang disiapkan untuk kelas 1 sekolah tersebut adalah 40 siswa dikali 8 buku tematik maka ada 320 buku tema. Ditambah 40 buku agama, 40 buku Penjaskes, dan 8 buku guru.
Begitu pula dengan kelas 4, jika ada 40 siswa maka buku yang disiapkan adalah 40 siswa dikali 9 buku tematik, yaitu 360 buku. Ditambah 40 buku agama, 40 buku Penjaskes, dan sembilan buku guru. Dari total jumlah buku untuk kelas 1 dan kelas 4 sekolah tersebut, ditambah lagi lima persen buku cadangan untuk ditaruh di perpustakaan.
Ibrahim mengatakan, jumlah buku yang disiapkan ini masih bisa berubah. Alasannya, hingga saat ini belum semua kabupaten/kota yang menyerahkan hasil verifikasi dapodik yang dilakukan sejak Januari lalu. “Ada kemungkinan bertambah, karena ini masih data sementara,” katanya.
Kemdikbud masih menunggu hasil verifikasi Dapodik dari kabupaten/kota hingga 8 Maret mendatang. Jika kabupaten/kota belum juga mengirimkan hasil hingga tanggal tersebut, maka data Dapodik sebelumnya yang akan digunakan untuk menghitung kebutuhan buku di kabupaten/kota tersebut. “Dummy buku-buku tersebut akan siap minggu ini. Setelah itu, baru proses lelang penggandaan akan dilaksanakan. (gardo)