JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Drs.H.Masyhuril Khamis SH, mendesak Komisi III DPR untuk meminta pemerintah pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), membubarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. Karena pelaksanaan operasional satuan ini di lapangan menimbulkan persoalan.
“Bubarkan Densus 88 dan kembalikan fungsinya kepada induknya yakni kepolisian negara sebagai pengayom masyarakat, bukan untuk siksaan,” jelas Masyhuril Khamis yang membidangi dakwah PB Al Washliyah ini, Sabtu (2/3/2013) di Jakarta.
Isu teroris menjadi alasan perlunya densus, tapi kenapa selama ini terkesan hanya kepada umat Islam. Tetapi ketika kasus Papua kok tidak agresif menanganinnya. Padahal belakangan ini, 12 orang termasuk 8 di antara prajurit TNI tewas ditembak wilayah NKRI itu.
Bahkan disebut-sebut penembakan dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata, bukan disebut teroris. “Karena itu, komisi III DPR harus tegas.” (****)
DENSUS 88 tak perlu dibubarkan, regulasi dan SOP nya ditinjau/evaluasi ulang…