JAKARTA – Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) DKI Jakarta mengatakan bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus lebih serius dalam membina pemuda. Ada kesan Pemda DKI pilih kasih dalam memberikan perhatian kepada organisasi kepemudaan di Jakarta.
Hanya organisasi yang dekat sama pemerintah daerah saja yang selalu mendapat perhatian dan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta. Kondisi ini tidak baik dalam pembinaan generasi muda. Hal tersebut disampaikan Ketua GPA DKI Jakarta, M. Razvi Lubis di Jakarta.
“Kita sering meminta bantuan kepada Pemda DKI untuk membuat kegiatan, tetapi tidak pernah dibantu dan diperhatikan. Terutama di Dinas Pemuda dan Olah Raga,” kata Razvi. Dituturkannya bahwa alasan yang diterima selalu klasik, pihak Pemda menyampaikan tidak ada dana.
“Bagaimana mungkin tidak ada dana, padahal APBD Jakarta itu sangat besar, masa tidak ada bantuan untuk kegiatan pemuda,” ungkap Razvi dengan semangat .
Dijelaskan Razvi, GP Al Washliyah itu lahir sejak tahun 1941, artinya organisasi ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka. “Seharusnya, pemerintah lebih perhatian kepada organisasi yang memiliki sejarah panjang di negeri ini, seperti Al Washliyah,”imbuhnya.
“Saya ini merupakan ketua yang terpilih pada Muswil GPA ke-7. Artinya GPA sudah memiliki 6 orang ketua, sebelum saya” tegas
(rilis)