JAKARTA – Ormas Islam Aljam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang sebentar lagi akan digelar. Pelaksanaan UN yang selama ini berjalan menurut Al Washliyah banyak yang harus dikoreksi. Salah satu yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah mengenai kebocoran soal ujian.
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Besar Al Washliyah Bidang Pendidikan Ismail Efendy, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Majelis Pendidikan Al Washliyah di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.Selain itu, untuk menunjang pelaksanaan UN, pemerintah diminta untuk melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah terutama mengenai manajemen sekolah dan peningkatan mutu guru.
“Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama RI harus turun ke sekolah-sekolah
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kurikulum yang diterapkan di sekolah,” kata Ismail di sela-sela Rakernas.
Rakernas I Pendidikan Al Washliyah juga menghasilkan beberapa keputusan terkait pendidikan. Keputusan tersebut yaitu meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian yang sama kepada Ormas Islam yang menyelenggarakan pendidikan terutama dalam hal anggaran.
“Selama ini pemerintah hanya memperhatikan sebagian kecil ormas Islam yang mengelola pendidikan. Padahal Al Washliyah sudah 80 tahun turut mencerdaskan bangsa, tetapi kurang mendapat perhatian,” ungkap Ismail.
Ditambahkannya, keputusan lain yang dihasilkan Rakernas adalah meminta kepada pemerintah untuk memberikan kesempatan yang sama dalam sertifikasi guru yaitu kepada ustad dan guru mengaji.
Al Washliyah yang merupakan Ormas Islam terbesar di Sumatera Utara itu dalam melaksanakan pendidikannya lebih cenderung salafiyah ini bertekad untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah. Selain itu juga memiliki pengetahuan dalam bidang sains dan teknologi.”Kami berharap lulusan Al Washliyah mampu menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat,” papar Ismail. (razvi)