MEDAN – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad sejak lama memiliki hubungan dengan Ormas Islam Al Washliyah. Hubungan ini terjalin sejak 2005 ketika terjadi gempa bumi melanda Sumatera. Gempa Sumatera itu sempat melanda Aceh dan Sumut. Gempa yang menghantam Sumut berdampak luar biasa di Kepulauan Nias.
Gempa di Pulau Nias yang mencapai 8,7 SR itu telah meluluh lantakan berbagai bangunan di pulau tersebut. Begitu juga dengan bangunan Panti Asuhan Al Washliyah di Gunung Sitoli turut rata akibat gempa tersebut. Kejadian ini yang telah membuat PM Malaysia Mahathir Mohammad datang ke Pulau Nias untuk melihat langsung dampak yang diakibatkan gempa.
Menurut pengakuan mantan Kepala Panti Asuhan Al Washliyah Gunung Sitoli Zainuri Yusuf, PM Mahathir Mohammad datang ke Nias dan melihat langsung kondisi panti asuhan yang rata diterjang gempa. Saat itu Mahathir memberikan bantuan agar panti tersebut dibangun kembali.
“Pak Mahathir datang ke Gunung Sitoli dan memberikan bantuan untuk pembangunan Panti Asuhan Al Washliyah,” katanya saat dihubungi kabarwashliyah.com di Medan.
Bantuan Mahathir Mohammad kepada Panti Asuhan Al Washliyah diberikan secara berkala. Sampai bangunan panti kembali berdiri dengan megahnya. Sejak saat itu hubungan mantan PM Malaysia dengan Al Washliyah terus terjalin. “Bila kita lihat bangunan Panti Asuhan Al Washliyah sekarang sudah bagus kondisinya,” kata ustadz Zainuri pada Jum’at (15/7) pagi.
Da’i Al Washliyah ini berharap hubungan dengan Mahathir Mohammad bisa terus berlanjut di kemudian hari. Bila ini bisa berlanjut maka akan sangat bermanfaat bagi Al Washliyah.
(mrl)
About Author
