AMBON – Muktamar ke-XIX Muslimat Al Washliyah berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Provinsi Malulu di Ambon, 5 hingga 9 Februari 2016 lalu. Muktamar yang diikuti 8 Pimpinan wilayah (PW) dan 18 Pengurus Daerah (PD) ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Maluku, H.Said Assegaf.
Selain itu hadir Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Yusnar Yusuf, anggota DPD asal Sumatera Utara, Drs.H.Rizal Sirait, yang juga pembina Muslimat Al Washliyah, jajaran pengurus Ormas Islam dan pejabat Pemprov Maluku.
Gubernur Maluku, H. Said Assegaf mengapresiasi penyelenggaraan seluruh event yang sifatnya nasional, termasuk muktamar & Ulangtahun Muslimat Al Washliyah yang diselenggarakan di bagian timur Indonesia yakni di Maluku.
Sementara Nureni Soo, S.Sos, Ketua umum Pimpinan Wilayah Muslimat Al Washliyah Maluku, mengatakan optimismenya bahwa Al Washliyah akan berkembang dengan baik di Provinsi Maluku, berdasarkan beberapa indikator, antara lain PW Muslimat Maluku baru dilantik tahun 2013, tapi telah berhasil menggelar acara nasional dengan support pemerintah yang terlihat sangat kondusif. Diaantaranya dengan dibukanya acara secara resmi oleh orang nomor satu di Propinsi Maluku dan bertempat di rumah dinas.
Hal ini yang menurut Nureni, sangat jarang terjadi apalagi bagi organissai yang baru lahir dan belum dikenal secara luas di Propinsi Maluku.
Rizal Sirait, anggota DPD RI asal Sumut, memuji Gubernur Maluku karena merupakan kepala daerah pertama yang mengundang Muslimat Al Washliyah ke kediamannya dan hal tersebut akan dicatat dalam sejarah perjalanan Muslimat Al Washliyah, sebagai sebuah sejarah organissai.
Atas kesan tersebut, Rizal Sirait berpesan agar muslimat Al Washliyah bertanggungjawab dalam menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh gubernur dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.Yusnar Yusuf mengemukakan kemiripan karakter masyarakat Maluku dengan masyarakat Sumatera Utara, tempat di mana Al Washliyah dilahirkan. Yusnar berharap Gubenrur Maluku dapat mendorong Al Washliyah berkembang lebih cepat dibanding daerah-daerah lainnya.
Hal tersebut terbukti dari pengajuan yang disampaikan simpatisan AW di Maluku untuk membentuk Pengurus Wilayah Al Washliyah Propinsi Maluku yang dilantik di sela-sela kegiatan yang diselenggarakan Muslimat.
Pada bagian lain, Ketua umum PP Muslimat Al Washliyah, Dr.Azizah, MA berharap agar Muslimat Al Washliyah lebih aktif lagi mengambil peran dalam seluruh proses pembangunan sesuai dengan ruh organisasi perempuan akademis.
KEMBALI KETUA UMUM
Muktamar Muslimat Al Washliyah berhasil menetapkan secara aklamasi Dr.Azizah MA sebagai Ketua Umum Muslimat Al Washliyah periode 2016-2021. Muktamar yang diiikuti PW Muslimat Al Washliyah Aceh, Sumut, Lampung, Jabar, DKI, Kalsel, Bali, Maluku dan 18 Pengurus Daerah juga berhasil menyusun sejumlah program kerja dan rekomendasi.
Kegiatan muktamar & milad ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, antara lain seminar dengan menampilkan pembicara perempuan yakni Dr.Farida Moony (Rektor Univ.Darussalam Ambon), dan Hj.Anna Latuconsina (DPD RI Dapil Maluku).
Tema yang disorot kedua pembicara ini sesuai sesuai dengan naluri kewanitaannya lebih menekankan pada problematika yang dialami perempuan Indonesia akibat faktor rendahnya pendidikan antara lain buruh migrant, traffikcing, subbordinasi dan lainnya.
(Dr.Maysarah Lubis, S.Ag., M.Pd/esbeem)
About Author
