spot_img
BerandaKabar WashliyahSebut Para Pendemo Di KPK 'Rakyat Tidak Jelas', Menko Polhukam Diminta Mundur

Sebut Para Pendemo Di KPK ‘Rakyat Tidak Jelas’, Menko Polhukam Diminta Mundur

JAKARTA – Pernyataan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno yang menganggap para pendemo di KPK sebagai ‘Rakyat Tidak Jelas’ mendapat tanggapan serius dari aktivis pemuda. Ucapan Menko Polhukam tersebut dianggap tidak pantas dan telah menyinggung perasaan masyarakat. Untuk itu Tedjo dianggap tidak pantas menduduki jabatan Menko Polhukam dan segera meletakan jabatannya.

Permintaan ini disampaikan tiga pimpinan OKP yaitu Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Generasi Muda Khonghucu Indonesia (GEMAKU) dan Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA). Menurut mereka Tedjo telah melakukan pelanggaran berat terhadap konstitusi yang menyatakan kedaulatan ada di tangan rakyat, sehingga tidak pantas bila dia menyinggung perasaan rakyat.

“Kami menuntut beliau (Menko Polhukam) segera mundur dan meletakkan jabatannya karena telah menyinggung dan menyakiti hari rakyat,” demikian bunyi pernyataan tiga OKP yang disampaikan Ketua Umum HIMMAH Aminullah Siagian Minggu (25/1) di Jakarta.

Amin menjelaskan, logika yang digunakan Menteri Tedjo sangat absurd ketika mengomentari aksi sebagian rakyat yang mendukung KPK sebagai “Rakyat Tidak Jelas”. Hal ini sungguh telah menyinggung dan tidak patut disampaikan oleh seorang menteri yang notabene sebagai pembantu presiden.

Menurut aktivis muda ini presiden adalah mandataris rakyat yang dipilih oleh rakyat untuk membantu, menjaga seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia. “Maka logikanya Menteri Tedjo juga harus membantu rakyat karena digaji oleh rakyat dan bekerja dari dan untuk rakyat,” terangnya yang didampingi Kristan (GEMAKU) dan Raditya (Ikatan Pelajar Al-Washliyah).

Pimpinan OKP ini juga tidak segan-segan mengambil langkah hukum atas penghinaan Menteri Tedjo kepada rakyat. Sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat maka Menteri Tedjo sudah tidak patut berada di dalam pemerintahan yang dari, oleh, dan untuk rakyat. “Kesalahan seorang pemimpin seperti gerhana matahari, jika ia berbuat salah maka rakyat akan melihat dan mengetahuinya. Apabila ia segera introspeksi dan memperbaiki kesalahan, maka rakyat akan menghargainya,” tegas pernyataan tiga pimpinan OKP itu.

(mrl)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille