JAKARTA – Pengurus Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), melacak dua koran zaman doeloe seputar berita organisasi Al Washliyah. Hal ini sesuai dengan perintah Ketua Umum PB Al Washliyah, H.Yusnar Yusuf kepada Ketua Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah.
Berdasar perintah lisan itu, Sekretaris Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah, Jothan Pasaribu, bergerak ke Gedung Arsip Nasional di Jl Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setiba di kantor ini, tidak didapati arsip koran zaman doeloe, seperti koran Harian Pewarta Deli dan Sinar Deli, terbitan September-Desember 1930.
Petugas Arsip Nasional menyarankan agar sebaiknya mencari ke Perpustakaan Nasional, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Dengan alasan, perpustakaan nasional memiliki tugas mengarsipkan koran-koran, buku dll, sementara Arsip Nasional lebih fokus kepada dokumen-dokumen negara.
Tanpa membuang waktu, Jothan Pasaribu, meluncur ke Gedung Perpustakaan Nasional, Rabu (12/11/2014) siang, membelah kepadatan lalulintas ibukota Jakarta. Dua koran pada zaman prakemerdekaan RI itu ternyata, ditemukan di `markas` buku terbesar se-Indonesia itu.
Setelah beberapa jam `membolak-balik` lembaran Harian Pewarta Deli dan Sinar Deli, mulai edisi September hingga Desember 1930 Masehi, tak didapat tulisan/berita tentang Al Washliyah. “Sudah dicari lembar per lembar, tidak ditemukan berita tentang Al Washliyah,” jelas Jothan Pasaribu.
(rilis/esbeem)