MEDAN – Pelan tapi pasti, pembenahan sistem pendidikan Al Washliyah terus dilakukan. Kini proses laporan keuangan di seluruh kampus Al Washliyah mulai di seragamkan. Ini dilakukan agar ada kesamaan dalam bentuk laporan sehingga mempermudah ketika akan diaudit. Demikian disampaikan Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah Ismail Efendy di Medan usai pelaksanaan pelatihan sistem komputerisasi keuangan beberapa waktu lalu di Medan.
Kegiatan yang bernama Sistem Akuntansi Perguruan Tinggi Al Washliyah disingkat dengan nama SAPTA itu diikuti seluruh kampus Al Washliyah. Kegiatan ini menurut Ismail dilaksanakan pada 9 – 12 Oktober 2014 di Komplek Al Kamal, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Awalnya direncanakan di Brastagi, Kabupaten Karo namun karena adanya Erupsi Gunung Sinabung akhirnya Panitia memindahkan lokasi acara.
Kegiatan SAPTA ini dijelaskan Ismail Efendy yang juga pengurus Al Washliyah Pusat, merupakan pelatihan yang menggunakan aplikasi komputer. “Di mana gunanya adalah untuk mengelola keuangan masing-masing Perguruan Tinggi Al Washliyah,” katanya. Dengan adanya SAPTA ini maka akan memudahkan kampus dalam membuat laporan yang sesuai kaedah dan standarisasi akuntansi (Rekaman Akuntabel Standard). Sehingga laporan itu dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diaudit.
Foto: Peserta Pelatihan SAPTA antusias mengikuti kegiatan.
Dengan adanya SAPTA ini, Majelis Pendidikan Al Washliyah berharap pimpinan perguruan tinggi di lingkungan Al Washliyah dapat memberlakukan sistem ini di institusinya masing-masing. Sehingga Pimpinan Perguruan Tinggi Al Washliyah dapat menganalisa laporan keuangan, dan dapat menentukan kebijakan ke depan. “Karena sudah ada ukuran atau standarisasinya,” ungkap Ismail Efendy.
Di samping itu SAPTA ini dapat membantu bidang management dalam merencanakan program perguruan tinggi ke depan. “Karena program-program atau kegiatan sebuah perguruan tinggi dapat tergambar dari Sistem Pengelelolaan Keuangannya,” papar motivator acara Suhaimi Batubara. Sementara motivator dan pengarah yang lain, Sukardi mengatakan grafik level dalam peningkatan mutu akan lebih baik, karena Sistem Pengelelolaan Keuangannya dikelola dengan baik. Sehingga program berkelanjutan dari sebuah perguruan tinggi dapat dilakukan dengan melihat sumber keuangan yang ada
(mrl)
About Author
