spot_img
BerandaMajelisSiapapun Nanti Presidennya, Tidak Bawa Manfaat Besar Buat Washliyah

Siapapun Nanti Presidennya, Tidak Bawa Manfaat Besar Buat Washliyah

JAKARTA – Pimpinan Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah hendaknya bersikap tegas dan realistis,  menyikapi pemilihan presiden (Pilpres) yang bakal digelar beberapa bulan ke depan. Sikap tersebut harus didasari pengamatan, analisis dan pertimbangan terhadap bakal calon presiden (Balonpres) yang muncul ke permukaan dalam hari-hari terakhir ini, usai penyelenggaraan pemilihan calon legislatif dan calon DPD.

“Saya berharap Al Washliyah sebagai Ormas Islam harus berani menyatakan sikap dalam menyoal Pilpres mendatang. Jangan jatuh dua kali dalam lubang yang sama,” kata Ketua Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah, Syamsir menjelang rapat pleno PB Al Washliyah di Jakarta, Minggu (20/4/2014) siang di kantor PB Washliyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani No 41 Jakarta Pusat.

Washliyah sebagai Ormas Islam kini sudah berusia 82 tahun. Menurut syamsir, usia itu menunjukkan bahwa organisasi ini telah banyak asam dan garam kehidupan bernegara. Karena itu, jangan terjebak dalam permainan politik praktis. Siapa pun nanti presidennya yang terpilih, aktifis organisasi ini khawatir, tidak akan membawa manfaat besar buat organisasi Washliyah. “Pimpinan dan tokoh Washliyah harus berani berkata apa?”

Sebaiknya, organisasi Washliyah ini tetap istiqomah dan teguh pendirian kepada program utamanya, yakni bidang pendidikan, dakwah dan sosial. Jangan tergiur dengan bisikan atau janji-janji elit politik praktis. Dari catatan dan pengalaman, menurut Syamsir, organisasi Al Washliyah masih selalu dinomorduakan dalam sesuatu hal dalam kepentingan negara dan kebijakan pemerintah.

“Yang jelas mengurus umat Islam Indonesia ini tidak hanya bisa dibicarakan dengan dua Ormas Islam terbesar saja. Eksistensi Washliyah wajib dipertimbangkan, siapa pun nanti menjadi pimpinan nasional lima tahun ke depan.” kata Syamsir.

Setelah memperhatikan peta politik nasional, pasca Pileg dan calon DPD yang baru lalu, Washliyah harus menunjukkan kekuatannya kepada bangsa dan parpol di negara ini. Karena Al Washliyah harus diakui,  telah banyak berperan aktif sejak pra kemerdekaan hingga era reformasi sekarang ini. “Washliyah harus tetap mengurusi dan melayani umat Islam. Jangan mau terjebak untuk kepentingan sesaat. Titik,” kata Syamsir.

(rilis)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille