spot_img
BerandaKabar WashliyahKasad Santuni Keluarga Prajurit Korban Kecelakaan Heli MI-17

Kasad Santuni Keluarga Prajurit Korban Kecelakaan Heli MI-17

SEMARANG – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad),  Jenderal TNI Budiman, bertemu secara langsung dan memberikan santunan kepada keluarga prajurit korban Heli MI-17 di perbatasan Malinau – Sarawak bertempat di Graha Kriya Akasa, Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/11).

Dalam kesempatan itu Kasad juga bertemu dengan pihak ASABRI yang akan memberikan bantuan kepada korban. Dalam jumpa pers yang digelar sore itu juga, Kasad menegaskan dari ASABRI, masing-masing keluarga diberikan santunan resiko kematian khusus Rp100 juta. Sedangkan dari pihak TNI beragam tergantung anggota keluarga yang masih dalam tanggungan korban. “Sebenarnya bukan itu yang utama, tetapi perhatian TNI dan ASABRI,”  jelas Kasad.

Dalam peristiwa itu tiga anggota Skadron 31/Serbu Penerbad Semarang gugur dalam kecelakaan Heli MI-17 di perbatasan Malinau – Sarawak (Malaysia), hari Sabtu (9/11) pagi. Dua korban selamat dari TNI, Praka Tigor MT Siburian dan Sertu Joko Karsono, kemarin tiba di Lanumad Ahmad Yani dengan diantar pesawat Hercules. Praka Tigor yang mengalami luka bakar di sejumlah tubuhnya dibawa ke RST Semarang sedangkan Sertu Joko diterbangkan ke Jakarta untuk perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena mengalami luka bakar serius.

Pada kesempatan tersebut, Kasad didampingi oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Aspers Kasad, Aslog Kasad, Pangdam IV/Diponegoro, Danpuspenerbad dan sejumlah pejabat pejabat di lingkungan Kodam IV/Diponegoro.

(dispenad/esbeem)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille