spot_img
BerandaDunia islamWashliyah Kecam Ledakan Bom di Boston Amerika

Washliyah Kecam Ledakan Bom di Boston Amerika

JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah, H.Masyhuril Khamis, mengecam terjadinya ledakan bom di dekat garis finis Boston Marathon di Copley Square, Boston, Amerika Serikat, Senin (15/4/2013) pagi waktu setempat atau Selasa (16/4/2014) waktu Indonesia Bagian Barat.

“Prinsifnya, Al Washliyah sebagai Ormas Islam mengecam aksi kekerasan, baik itu bom bunuh diri atau bukan, Siapa pun pelakunya,” kata Masyhuril Khamis, yang juga menjabat Wapemred kabarwashliyah.com

Khamis  berpendapat, tindakan kekerasan seperti yang terjadi di Boston, Amerika Serikat, tersebut hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak memahami  makna dan nilai-nilai keagamaan dan nilai kemanusiaan dengan benar dan tepat. Yang jelas, ajaran Islam tentulah  agama yang membawa rahmatan lilalamin kepada semua orang, termasuk kepada seluruh isi alam.

Seperti banyak diberitakan, bom meledak saat sedang berlangsung lomba lari maraton di Boston Marathon di Copley Square, tepatnya didekat garis finis. Bom tersebut berujung pada tewasnya tiga orang, dan korban luka 144 orang. Sementara itu, 17 orang dalam kondisi kritis dan 25 orang lainnya menderita luka serius.

Sementara itu, Konjen RI di New York, Gafaur Akbar Dharma Putra, menjelaskan sebanyak dua Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti lomba marathon tersebut. Alhamdulillah, kondisi mereka sehat dan tidak kena apa-apa. Namun demikian, Selasa pagi waktu setempat, kawasan Boston masih ditutup petugas untuk penyelidikan lebih mendasar. (esbeem)

About Author

RELATED ARTICLES

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille